Pengurus DKM Miftahul Huda dan Ainil Yaqin Binaan LDII ikuti Pelantikan Pengurus DMI Mimika

Header Menu

Pengurus DKM Miftahul Huda dan Ainil Yaqin Binaan LDII ikuti Pelantikan Pengurus DMI Mimika

16 Maret

MENINJAU.COM– Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Miftahul Huda H Hasan Mallarangan dan Ketua DKM Ainil Yaqin binaan LDII, Ustaz Ahmadun mengikuti pelantikan Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Mimika, bertempat di Graha Eme Neme Yauware, Timika, Papua, Senin (14/3/2022).

Hadir pula Sekretaris DKM Ainil Yaqin yang juga Dewan Penasihat LDII Mimika H Edi W Soeryono SPd MPd MSi dan beberapa Pengurus DKM binaan LDII.

DMI Kabupaten Mimika resmi dilantik oleh Dr H Mansur SH MH Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DMI Provinsi Papua. Turut menghadiri acara itu mewakili pemerintah daerah yakni asisten I Setda Mimika, Departemen Agama Kabupaten Mimika, jajaran TNI-Polri, seluruh DKM, dan ormas Islam.

Ketua DMI wilayah Papua mengawali sambutannya mengucapkan selamat dan sukses kepada ketua DMI Mimika dan para pengurus. “Kepengurusan DMI yang baru dilantik semoga dapat menjalankan tugas dengan baik dan amanah, sehingga dapat memberdayakan masjid untuk melakukan upaya edukasi dakwah dalam rangka peningkatan karakter dan moral umat,” ujar Dr Mansur.

Dengan dilantiknya Pengurus Daerah DMI Kabupaten Mimika masa bakti 2022-2027, diharapkan dapat memperkuat peran DMI dalam memakmurkan masjid dan mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pengembangan masyarakat dan persatuan antar umat beragama.

Selain itu kata Dr Mansur, Keberadaan DMI Kabupaten Mimika juga diharapkan bisa menjadi pengayom di seluruh masjid, serta dapat menjadi Pusat Pembinaan Umat. Masjid bisa memberikan dampak ekonomis terhadap lingkungan sekitarnya.

Masjid bisa menjadi makmur, bersih dan lengkap fasilitasnya karena didukung oleh masyarakat sekitarnya yang memiliki kehidupan ekonomi yang cukup kuat pula. Masjid jika memiliki lembaga keuangan yang baik, tentu bisa membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitarnya.

“Fungsi masjid memang harus dikembangkan dan dimaksimalkan. Masjid harus dijadikan pusat kegiatan umat Islam, baik untuk kegiatan keagamaan, sosial, maupun kegiatan ekonomi,” tandasnya.