Berbusana Fashionable Tapi Tetap Syar’i, PC LDII Tamalate Gelar Seminar Bidadari Surga

MENINJAU.COM - Saat ini, di era globalisasi, perkembangan zaman dan teknologi sangat mempengaruhi cara berpakaian umat Islam. Model pakaian kini lebih beragam, namun yang perlu diperhatikan adalah harus tetap syar’i yakni sesuai tuntunan dalam Alquran dan Alhadis. Berlangsung dinMakassar Minggu (20/2/2022) tadi.

Dalam membantu kalangan remaja putri utamanya generasi milenial agar dapat berbusana sesuai syariah namun tetap fashionable, Keputrian Pimpinan Cabang (PC) LDII Kecamatan Tamalate, Kota Makassar menggelar acara Seminar Bidadari Surga berjudul “Show Your Beauty Charm With Islam” yang artinya Tunjukkan Pesona Kecantikan Dirimu dengan Islam.

Seminar ini diselenggarakan pada hari Minggu 20 Februari 2022, bertempat di Masjid Nurul Huda, Kelurahan Mannuruki, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Diikuti sekitar seratus orang, mulai remaja putri usia SMP sampai usia dewasa dengan tetap disiplin menerapkan Protokol Kesehatan yang ada.

Bagi umat Islam, memakai pakaian yang sopan dan menutup aurat sesuai tuntunan Alquran dan Alhadis adalah cermin muslim yang sebenarnya. Karena sesungguhnya di dalam Islam ada garis panduan tersendiri mengenai adab berpakaian untuk laki-laki maupun perempuan.
Menutup aurat adalah kewajiban bagi setiap orang Islam, seiring perkembangan zaman senantiasa muncul tren cara berbusana. Bagi kaum muslimah, cerdas dalam memilih pakaian yang sesuai dengan syariat Islam sangat diperlukan.

“Di dalam hati wanita sholehah tertanam rasa takut melakukan suatu kesalahan atau perbuatan yang dilarang dan dibenci oleh Allah.” ujar Fitra Andika Muliah, S.T selaku Dewan Pembina PC LDII Tamalate dalam sambutannya.

Acara dilanjutkan dengan pemangkulan dalil-dalil tentang aurat wanita yang disampaikan oleh Ustadzah Yani Nurdiani. Dalam pemaparannya Yani menerangkan bahwa Aurat perempuan ialah semua anggota badan kecuali muka dan telapak tangan. Aturan aurat perempuan beda dengan laki – laki yang hanya mencakup anggota badan dari pusat sampai lutut.

“Wanita di dalam berbusana supaya memperhatikan syarat – syarat pakaian islami, yaitu yang dapat menutupi aurat, memakai pakaian yang bersih dan rapi, sehingga tidak terkesan kumal dan dekil, tidak menyerupai laki – laki dalam berpakaian maupun bergaya, tidak terlalu ketat dan transparan, sehingga terkesan ingin memperlihatkan seluruh anggota tubuhnya, serta memanjangkan pakaian hingga menutupi kedua pergelangan kaki dan memanjangkan kerudung hingga menutupi dada” paparnya.

Di sesi selanjutnya oleh Ibu Asni Astuti, S.STP, M.Si peserta juga dibekali materi tentang kriteria Wanita Sholihah, tata cara memilih baju, jilbab atau busana yang diperbolehkan untuk wanita muslimah. Penyampaian materi dilakukan dengan cara menampilkan contoh model pakaian syar’i maupun yang tidak syar’i. Tujuannya agar para peserta tidak salah dalam memilih pakaian yang fashionable namun tetap syari. 

“Wanita merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang sangat di-istimewakan, terbukti banyak ayat Al-quran yang menyebutkan keistimewaan wanita. Islam juga menempatkan wanita sebagai makhluk mulia yang harus dijaga, dan juga menempatkan wanita dalam posisi terhormat. Allah SWT menciptakan wanita beserta keindahannya, dari ujung kepala hingga ujung kaki. Keindahan itu bukan hanya dinilai dari fisik saja, melainkan juga hati dan pikiran.”ungkapnya.

Acara tersebut di tutup oleh Bapak Sutrisno Sulaiman sebagai Ketua PC LDII Kecamatan Tamalate. beliau berharap setelah acara ini semua peserta bisa terus berpakaian syari. “agar dalam berpakaian syari’i tidak hanya pada saat pengajian saja, tetapi dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai ketika mengaji pakaiannya syar’i, tetapi ketika mengikuti acara lain pakaiannya tidak sesuai syariat agama,” tuturnya. (MUNAUFALIR)
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak