Jakarta - Rektor Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) Prof Dr H Sumaryoto mengatakan bahwa pendidikan berbasis riset pendidikan ketika kuliah mereka bisa diberikan mata kuliah kewirahusahaan kalau di Unindra 2 semester.
“Dan ditahap akhir setelah itu turun ke masyarakat yang mereka punya bakat dan minat sebagai Wirausaha. Dan didalam proses pembelajaran diberikan bekal pengetahuan tentang bisnis plan,” katanya ketika ditemui di kampus Unindra Jalan Nangka Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu, 4/10/2025.
Kemudian juga diberikan pratik kewirahusahaan, sambungnya, ini sangat membantu mahasiswa apabila nanti setelah selesai kuliah yang tidak minat menjadi pegawai.
“Tidak berminat menjadi orang yang diperintah, bisa memerintah orang - orang yang diperintah yaitu orang yang menjadi Wirausaha,” tuturnya.
Pendidikan berbasis riset juga termasuk dalam Tridarma Pendidikan.
“Dan dengan keterkaitan pendidikan berbasis riset memang itu juga termasuk didalam unsur Tridarma. Baik dosen maupun mahasiswa memang punya tugas mengadakan Riset. Memang sebagai perguruan tinggi yang sebagai lembaga keilmuan. Dan akademik riset sesuatu yang sangat penting, memberikan jalan keluar untuk ( meng_updat) teori, untuk terobosan - terobosan yang baru melalui riset tanpa riset tidak mungkin,” bebernya.
Seperti kita ketahui, di luar negeri yang sudah lebih lama ratusan tahun mereka unggulnya di riset bukan di sarana pra sarana lagi.
“Bukan di bangunan mewah tapi dalam karya, riset dan penemuan-penemuan kemudian juga berhasil membuat inovasi. Itu semua dari riset. Kita lihat contohnya dari dunia usaha. Itu hasil riset semua ada inovasi -inovasi produk baru kemudian juga dari bidang marketing,” ujarnya.
Tapi karna riset itu tidak berpengaruh secara direct langsung tidak instan maka cenderung orang kurang tertarik di sisi lain dananya cukup besar, tambahnya, untuk riset ini makanya pengusaha itu banyak yang kurang berminat menggunakan hasil riset apa lagi mendanai.
“Maka menjadi tugas perguruan tinggi untuk melakukan riset dan inovasi yang nantinya bisa disumbangkan ke dunia kerja dan dunia industri. Terkait bagaimana ke depan perguruan tinggi memang konsisten dengan Tridarma saja sudah cukup, yang penting secara konsisten melaksanakan pembelajaran lalu riset dan pengaduan kepada masyarakat,” urainya.
Menjadi tugas utama sebuah perguruan tinggi dengan riset ini nanti bisa mengembangkan diri sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam riset.
“Dalam pembelajaran itu juga melalui riset nanti ke depan seperti itu sesuai dengan anjuran pemerintah dengan Kurikulum berdampak itu perguruan tinggi harus punya imbas punya manfaat punya keterkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat misalnya masyarakat butuh apa? Itu ada jawabannya di perguruan tinggi dari hasil riset dan sebagainya. Dengan hasil riset akan ditemukan solusi yang tepat, yang ilmiah sehingga nanti bisa digunakan dan diterapkan di masyarakat dan bermanfaat serta menjadi nilai ekonomi bagi bangsa,”pungkasnya.
(SNRTI)
Social Header