Sukses Digelar Launching Buku Nurmaria WP Sarosa berjudul Angin Perubahan dan Wicaksono Sarosa berjudul Kota Tangguh Pasca Korona
MENINJAU.COM - Sukses digelar acara Launching Buku Nurmaria WP Sarosa berjudul "Angin Perubahan" & Wicaksono Sarosa berjudul "Kota Tangguh Pasca Korona" bertempat di Gd. Perpusnas di Jl. Medan Merdeka Selatan No.11, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat pada hari Senin, 20 Mei 2013.
Adapun acara Launching Buku ini turut dihadiri sekaligus membuka kata sambutan,
Nurmaria WP Sarosa dan Wicaksono Sarosa.
Kepada awak media, Nurmaria WP Sarosa dan Wicaksono Sarosa mengatakan,
Kepada awak media, Nurmaria WP Sarosa mengatakan terkait launching bukunya berjudul Angin Perubahan yang khusus untuk memperjuangkan kesetaraan gender mengatakan,
"Untuk saya terkait masalah pemberdayaan perempuan menuju Indonesia emas 2045," kata Nurmaria WP Sarosa.
"Jadi, "lanjutnya," Jika misalkan kita selalu mengatakan bahwa kita harus mempersiapkan diri dalam bonus demografi yang 10 atau 15 tahun lagi, itu kan waktu yang tidak lama, sehingga misalkan jika sedini mungkin perempuan itu juga bisa berkontribusi secara optimal, secara maksimal maka diharapkan bisa tercapai lebih maksimal dibandingkan tanpa usaha dari sekarang," sambung Nurmaria.
Nurmaria WP Sarosa juga berharap kedepannya dengan mengatakan,
"Saya berharap kita akan bisa mencapai Indonesia emas dengan lebih realistislah, kalau sekarang kita hanya menyebutkan berteriak "Ayo kalau tidak kita akan ketinggalan, kalau tidak kita tidak akan tercapai Indonesia emas 2045. Akan tetapi kalau tanpa kita melakukan sesuatu usaha apapun itu maka tidak ada gunanya kira-kira seperti itu.
Jadi saya juga ingin berkontribusilah walaupun kecil tetapi ada kontribusi nyata dalam hal pemberdayaan perempuan seperti itu, Terima kasih," jelas Nurmaria WP Sarosa.
Wicaksono Sarosa menambahkan, "Kebetulan saya juga launching buku juga jadi untuk mendorong supaya kota-kota di Indonesia lebih tangguh terhadap potensi bencana karena negara kita ini negara agraris - khatulistiwa yang dilewati garis khatulistiwa sehingga rentan kita tinggal di daerah yang rawan bencana alam dan selalu kalau terjadi bencana korbannya di negara Indonesia paling banyak dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya yang sudah siap untuk menaggulangi korbannya sehingga korbannya selalu mereka sedikit seperti negara Taiwan kemarin, negara Jepang beberapa waktu lalu korbannya lebih sedikit, sementara kita contoh Gempa Cianjur yang lalu korbannya masyarakat Indonesia lebih banyak berjatuhan sehingga kita butuh teknologi yang siap siaga, tangguh hadapi bencana," Wicaksono Sarosa.
Tak luput, Wicaksono juga menjelaskan makna dan tujuan mulia dibalik launching buku yang diterbitkannya,
"Oleh karena buku ini dengan judul "Kota Tangguh Pasca Korona," sehingga diharapkan bisa mendorong orang-orang di kota-kota besar di Indonesia sepert di Jakarta, dsbnya agar bisa siap diri lebih tangguh dalam menghadapi bencana alam," ungkap Wicaksono Sarosa.
Puncaknya, Nurmaria WP Sarosa mengungkapkan harapan kedepannya, "Saya berharap agar buku ini juga bermanfaat bagi banyak orang terutama perempuan Indonesia, itu saja sih," terang Nurmaria WP Sarosa.
Wicaksono Sarosa juga mengutarakan harapan kedepannya," Saya berharap semoga buku ini bermanfaat bagi kota-kota di Indonesia dan semoga bisa dibaca oleh para pengelola kota di Indonesia maupun stakeholder yang lain," pungkas Wicaksono Sarosa.
Sebagai informasi tambahan, Adapun buku yang dilaunching ini dengan data sebagai berikut :
Judul Cover Buku : Angin Perubahan : Catatan Kecil Tentang Pemberdayaan Perempuan Menuju Kesetaraan
Penulis : Nurmaria Sarosa
Penerbit : Perpusnas Press
ISBN : Dalam Proses
e-ISBN : Dalam Proses
Halaman : 263
Tahun Terbit : 2024
Penyunting : Irfan Ramdhani
Tata Letak : Ardha Kurniawan Nasution
Desain Cover : Diaz R Prasetyo
Abstrak : Angin Perubahan : Catatan Kecil Tentang Pemberdayaan Perempuan Menuju Kesetaraan di persembahkan bagi seluruh Perempuan Indonesia tercinta baik yang telah melakukan program pemberdayaannya di masing-masing sektor ataupun para perempuan yang membutuhkan referensi dalam memperjuangkan kesetaraan gender.
(Msdna)
Tags : BERITA