Pecahkan Rekor MURI di Hari Batik Nasional 2023, Yayasan Batik Indonesia Gandeng Para Pembatik Nusantara

MENINJAU.COM -- Memperingati Hari Batik Nasional 2023 yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2023, Yayasan Batik Indonesia menyelenggarakan acara dengan mengusung tema “Batik Bangkit” dengan tujuan untuk kembali membangkitkan industri batik dari masa pandemi yang sempat terpuruk, sehingga industri batik dapat kembali bangkit dari semua aspek baik produksi, perdagangan, perkembangan, serta inovasinya.
 
Bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mendukung kembali geliat industri batik nusantara diharapkan Hari Batik Nasional 2023 ini dapat menjadi tonggak bagi kembangkitan kembali Industri Batik Nasional.
 
Selain itu, diharapkan Hari Batik Nasional 2023 juga dapat menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia untuk menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap kebudayaan Indonesia, serta pada kesempatan ini juga acara Hari Batik Nasional 2023 memiliki tujuan untuk mengangkat dan mempromosikan kekayaan ragam batik Indonesia dari ujung pulau Sumatera sampai Tanah Papua.
 
Yayasan Batik Indonesia juga mengadakan serangkaian kegiatan menuju Hari Batik Nasional yang sudah dimulai sejak 6 September 2023 melalui Lomba Karya Tulis Ilmiah yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu Pelajar, Mahasiswa dan Umum. Salah satu momen besar yang digelar oleh Yayasan Batik Indonesia adalah pemecahan rekor MURI.
 
 Pemecahan Rekor MURI Melibatkan Pembatik dari Seluruh Indonesia

Tidak hanya mengadakan Lomba Karya Tulis Ilmiah, perayaan Hari Batik Nasional 2023 ini juga dihiasi oleh kegiatan membatik bersama oleh para pembatik nasional yang datang dari seluruh Indonesia yang berhasil memecahkan rekor MURI untuk kategori “Membatik Secara Serentak dengan Motif Terbanyak” yang diselenggarakan pada hari Minggu, 1 Oktober 2023, satu hari sebelum acara puncak berlangsung.
 
Melibatkan 125 pembatik yang datang dari seluruh wilayah Indonesia, Hari Batik Nasional 2023 berhasil pecahkan rekor MURI dengan menghadirkan 125 ragam motif batik nusantara mulai dari batik buketan Pekalongan, batik Batang Kapal Jambi, batik Megamendung Cirebon, batik Tegalan, batik Tropis Bali dan masih banyak motif batik lain yang dikerjakan secara serentak.
 
“Pada momen Hari Batik Nasional 2023 kali ini, kami mengajak seluruh pengrajin batik dari seluruh Indonesia untuk ikut terlibat dan menjadi bagian dari momen penting ini selain itu momen ini juga bakal tercatat dalam sejarah sebagai” ujar Diana Santosa selaku Wakil Ketua Yayasan Batik Indonesia.
 
Pengrajin batik yang terlibat dalam pemecahan rekor MURI ini adalah para pengrajin batik yang telah terkurasi dan memiliki keahlian tinggi untuk membuat karya masterpiece demi menghasilkan Artwork untuk dipamerkan di IKN.
 
Kegiatan membatik bersama untuk memecahkan rekor MURI ini merupakan kegiatan yang dapat terlaksana berkat kerjasama antara Dekranasda Provinsi, Kementerian Perindustrian, dan Asosiasi Pembatik Seluruh Indonesia. Kegiatan ini juga akan menjadi pemecahan rekor MURI.
 
“Saya sangat takjub ketika melihat sendiri bagaimana semangat para pengrajin batik yang datang dari berbagai daerah di Indonesia ketika membuat motif batik dari daerahnya masing-masing dan hadirnya 125 pengrajin batik yang melakukan proses membatik dengan motif berbeda tentu saja telah berhasil memecahkan rekor ‘Membatik Secara Serentak dengan Motif Terbanyak’ ujar Galuh Wulandari Sasongko selaku perwakilan MURI.
 
Penyerahan piagam sebagai tanda rekor telah dipecahkan diberikan langsung oleh Galuh Wulandari Sasongko kepada Murniati Widodo AS di depan para tamu dan para pengrajin batik yang hadir di acara Pemecahan Rekor MURI : Membatik Secara Serentak dengan Motif Terbanyak pada 1 Oktober 2023.
 
Setelah berhasil memecahkan rekor MURI untuk “Membatik Secara Serentak dengan Motif Terbanyak”, Yayasan Batik Indonesia bakal hadirkan ragam kegiatan lain pada Hari Batik Nasional 2023, 2 Oktober 2023 diantaranya bakal ada edukasi batik untuk para pelajar, fashion show batik hingga peresmian Museum Batik Indonesia.
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak