Bob Sadjino, S.Pd. Wakil Ketua Sakocab Bantul, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian persiapan kegiatan Kemah Besar Daerah (Kembesda) DIY yang akan dilaksanakan bulan Mei mendatang.
"Dari kegiatan hari ini akan dipilih penggalang yang memenuhi syarat untuk dikirim ke acara kembesda bulan Mei nanti. Bertempat di Dewaruci atau Turi, Sleman, masih belum diputuskan. Di kembesda akan dipilih yang akan mengikuti Kemah Besar Nasional atau Kembesnas di Jawa Barat bulan Juni mendatang,” ujarnya saat pembukaan acara.
Peserta penggalang dari gudep-gudep se-Kabupaten Bantul diharapkan dapat saling mengenal satu sama lain dalam kegiatan temu penggalang.
"Diharapkan peserta bisa saling mengenal di antara kita. Kita dari segala penjuru Kabupaten Bantul, hampir semua kecamatan ada. Selain itu, supaya kita mengetahui dan mengenal bumi perkemahan dewaruci, tempat ini milik kita. Kita minta semangatnya untuk latihan bersama. Rencananya akan ada kemah di Dewaruci,” terang Bob.
Temu penggalang ini diisi dengan kegiatan pioneering atau tali temali dan latihan mendirikan tenda dengan sistem satuan terpisah (sapi). 64 peserta telah dipilih untuk menjadi calon peserta kembesda. Pelaksanaan temu penggalang berjalan sukses dan peserta sangat antusias selama kegiatan.
“Senang ada kegiatan seperti ini, bisa bertemu teman-teman. Semoga ada lagi kegiatan seperti ini,” tutur Rika, peserta asal Gudep Fatimah yang berpangkalan di Masjid Al-Mu'minun, Piring jepit, Sanden, Bantul.
“Senang bisa ikut kegiatan ini. Di sekolah sudah lama tidak ikut pramuka. Tadi kami belajar simpul pangkal, tali mati, dan jangkar,” kata Linta, peserta dari Gudep yang berpangkalan di Masjid Al-Haq, Kretek, Bantul.
Selain itu Alek Rahmad hasyi, SIP selaku Sekretaris Pinsakocab Bantul ketika menutup acara berpesan agar para peserta penggalang yang terpilih menjadi utusan sakocab bantul ke kembesda DIY selalu menyiapkan diri secara mental dan fisik. Juga diminta selalu belajar menambah ilmu dan ketrampilan kepramukaan.