MENINJAU.COM- Salah satu Tokoh adat dan juga selaku Ketua Lembaga Adat Kabupaten Dogiyai, Germanus Goo angkat bicara menolak tegas penambahan aparat keamanan TNI/Polri saat ini adanya informasi di masyarakat yang hangat berkembang saat ini diwilayah adat Mee-Pago khususnya kabupaten Dogiyai.
Germanus, menegaskan adanya penugasan sedang datangkan dari personil berapa Kompi, Kodim dan Polda yang berasal dari Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi untuk berapa personil TNI dan Polri datang untuk pengamanan diwilayah kabupaten Dogiyai dan sebagainya.
"Situasi dan kondisi saat ini kabupaten Dogiyai masih Aman dan terkendali sehingga kami menolak dengan tegas bahwa TNI dan Polri tidak datang ke Dogiyai, situasi dan kondisi aman Damai dan terkendali."tegas Germanus via telepon , Rabu 14 /07/2021) kemarin.
Hal senada juga disampaikan,Rudolop Anou Ketua lembaga Dewan Adat, bagian wilayah Piyaiye & Sukikai Selatan menyampaikan bahwa saat ini masyarakat adat menolak dengan tegas TNI & POLRI yang menugaskan langsung dari pusat, untuk tugaskan dikabupaten Dogiyai.
" Selama ini kabupaten Dogiyai aman dan damai jika kami menolak dengan tegas TNI dan polri kami. Menolak dengan tegas
Datang didaerah ini."ucapnya.
Dirinya juga menuturkan kondisi masyarakat Dogiyai sampai saat ini masih aman terkendali.
" khususnya daerah Kamuu, Mapia dan Piyaiye tanpa TNI dan Polri bisa hidup aman,damai, tentram dan terkendali, sehingga kami menolak dengan tegas datang didaerah ini."tukasnya.
Social Header