MENINJAU.COM- Hasil kelulusan CPNS formasi 2018 di manipulasi oleh ex bupati Nabire dan BKD Kabupaten Nabire merupakan Dosa Dosa Kotor yang sangat melukai ribuan Para Pencari Kerja di Nabire.
Kita simak bersama bahwa mulai dari tes CPNS hingga pengumuman harus sesuai aturan KemenpanRB RI. Namun nyatanya di Kabupaten Nabire yang merupakan barometer wilayah adat di meepago melakukan dosa moral yang dilakukan pejabat lama inisial ID yang diikuti seluruh jajaran terkaitnya.
Hali keterlaluan miris dan sangat jahat. telah mengambil dengan kasar formasi dengan alasan Undang Undang Otonomi khusus. Namun sayangnya ini sangat melukai dan menodai hati mereka yang lulus dengan nilai yang sesuai skor SKD,SKB sesuai aturan.
Menurut Pengakuan seorang Pencaker eharusnya dirinya di nyatakan lulus sebab nilai SKD dan SKB tinggi dari beberapa teman orang Asli Papua yang tes di formasi pengandalian dan pengembangan keluarga berencana.
" Tapi yang nyatakan lulus orang pendatang yang blum ada nama di pengumuman kelulusan administrasi, ini hal aneh yang di buat oleh ex bupati dan kepala BKD Nabire.."tulisnya dengan kesal dimedsos facebook.
Bahkan hasil terlusuri dirinya beritahukan oleh salah satu pegawai lama di BKD Nabire bahwa anda lulus dan tunggu pengumuman kelulusan tapi pengumuman kelulusan juga tunda hingga satu bulan.
"Mereka manipulasi hasil kelulusan dari BKN pusat di dalam satu bulan."ungkap dengan kecewa.
Dirinya juga berharap kepada DPRD Kabupaten Nabire dan PJ Bupati Nabire tolong telusuri kasus ini dan jangan biarkan hal ini.
"Sebab alam Nabire dan Tuhan sudah saksikan hasil manipulasi mereka."pungkasnya.*
Penulis adalah salah satu Pencaker yang mendapat Korban Penipuan dari Pemkab Nabire Formasi 2018 lalu.