Kegiatan yang diselenggarakan secara langsung ini diikuti oleh segenap keluarga besar UIJ yakni para alumni senior dan yunior.
Umar yang didampingi Arief (panpel / fakultas hukum 79) mengatakan sudah lama tidak berjumpa secara langsung karena dampak covid-19 yang hampir 2,5 tahun.
"Saat ini adalah moment tepat logika forum silahturahmi, tidak ada agenda lain, hanya menghimpun senior dan yunior saja,” katanya dengan ramah.
Dari silahturahmi dampak multiflyer antara lain panjang umur, banyak rezeki, persaudaraan , pengetahuan dan saling kenal bisa menitip anak untuk bekerja atau usaha asal sesuai prosedur.
"Silahturahmi ini terorganisir dengan baik dan mudah-mudahan bisa setiap tahun, di sini ada yang lulusan tahun 82 dan lulusan yang baru juga ada, walaupun kegiatan ini terburu buru namun terobosan rekan - rekan berhimpun berjalan dengan baik,” ujarnya.
Adapun selain ada agenda lain, dalam kegiatan ini itu hak masing masing saja. Tetapi kegiatan ini hanya silahturahmi saja. Hadir perwakilan dari kampus dan hiburan musik.
"UIJ memang kampus tidak besar, tetapi ketua MK saat ini adalah alumninya, ada juga Ahmad Yani ketua umum partai Masyumi ada mantan hakim, yang menjadi notaris, Kepala Badan Kemenhub, hal ini tergantung rezeki dan usaha masing masing,” tutur Umar dengan ramah.
Dari sinergitas para senior / mantan dapat diwariskan ke adik - adiknya mengenai strategi sebagai amal zairah tidak ada hal lain.
Kegiatan ini dihadiri hampir 100 orang lebih berlangsung meriah, dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sepetti pakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, cek suhu tubuh dan selalu membawa handsanitizer.