Oleh : Dr. Been Kogoya, SP. MMA
Fakta bahwa Kredo Nicea mengikat semua uskup dalam dunia Kekristenan dengan ekstensi semua orang Kristen dapat dilihat dari pengamatan historis bahwa Konstantin sendiri yang memanggil 200 orang uskup untuk menghadiri Konsili Nicea di Bitinia Asia kecil pada bulan mei 325. Melihat besarnya acara tersebut dan merupakan Konsili Gereja yang pertama untuk menetapkan sebuah Kredo yang disetujuhi oleh semua uskup, Konsili Nicea yang akhirnya diterima sebagai Konsili Gereja ekumenis yang pertama, dan otoritasnya mengikat semua orang Kristen dalam teori "Jesus Now and Than, Richard Burridge and Graham Gould, hlm. 172".
Konstantin dan Kredo Nicea ini menjadi undang-undang Gereja dan Kekaisaran bahwa segala sesuatu sekarang didominasi oleh slogan 'satu Allah, satu Kaisar. satu Kekaisaran, satu Gereja dan satu Iman'. (The Catholic Church : A Short History, hlm. 37). Konstantin memaksa Gereja ke dalam kesatuan doktrinal dan mengesampingkan pihak mayoritas yang subordinasionis. Ia menegakkan Kredo Nicea sebagai iman Gereja didukung oleh undang-undang Kekaisaran Romawi. Konstantin melakukan ini untuk mempertahankan Kesatuan politik dalam Kekaisarannya dengan menekan perbedaan pendapat dalam kebebasan Gereja libertas ecclesiae telah dibasmi oleh peristiwa-peristiwa pengucilan dan pembuangan sebagai penjahat di bawah hukum Romawi. Singkat kata dipaksakan seseorang harus percaya Yesus adalah Allah Anak bukan Anak Allah jika tidak menghadapi konsekuensi yang sangat mengerikan.
Kita orang Kristen saat ini tdk banyak yang mengerti tentang perkembangan sejarah doktrin tritunggal dan Kredo Nicea bahwa tokoh penting yang memungkinkan doktrin ini adalah Kaisar Romawi Konstantin yang pagan, yang mengarahkan proses persidangan secara pribadi melalui wakil-wakil yang ditunjuknya membimbing para peserta untuk mengadoksi pandangan yang kontroversional pada waktu itu bahwa Yesus sederajat dengan Bapa dalam subtansi dan menetapkan menjadi hukum negara dalam Kekaisaran Romawi menjadi sebuah doktrin yang utama bagi Gereja sampai hari ini adalah asal usul doktrin tritunggal yang resmi.
Jayapura, 11 Februari 2021
