• Jelajahi

    Copyright © MENINJAU MEDIA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Atase Agama Kedubes Arab Saudi Komitmen Perbanyak Al-Qur’an Isyarat untuk Dunia

    01 April, April 01, 2024 WIB Last Updated 2024-04-02T00:38:42Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    MENINJAU.COM- Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syeikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi, mengekspresikan kekagumannya terhadap Al-Quran Isyarat yang diterbitkan oleh Lajnah Penastihan Mushaf Al-Qur’an Balitbang Diklat Kementerian Agama. 

    Dalam sebuah acara yang digelar di Aula H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jalan Thamrin No. 6, Jakarta pada Senin, 1 April 2024, Ia menyatakan kesediaannya untuk menggandakan produksi Al-Quran tersebut di Madinah. 

    “Al-Quran ini akan menjadi sumber bacaan bagi saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus di seluruh dunia,” ujarnya di Jakarta Senin (1/4/2024).

    Acara yang dikemas dengan "Ramadan Show" mengusung tea Al-Qur’an for All tersebut, merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama untuk memperluas aksesibilitas Al-Qur’an bagi semua lapisan masyarakat, termasuk sahabat-sahabat yang membutuhkan perhatian khusus. 

    Pada acara ini, dilakukan peluncuran Iqro’na oleh Balitbang Diklat Kementerian Agama RI, yang merupakan panduan praktis untuk belajar Al-Quran braille,” ucap Kepala Balitbang Diklat Kemenag RI, Suyitno.

    Selama acara Exhibition yang berlangsung hingga 3 April 2024, berbagai kegiatan menarik diselenggarakan, termasuk pameran mushaf Braille Juz Amma, mushaf isyarat, dan mushaf pusaka, serta mushaf Istiqlal. 

    Selain itu, terdapat juga kajian digital, pustaka laznah LPMQ, UPQ, serta demonstrasi membaca Al-Quran braille. Dengan langkah-langkah ini, Kementerian Agama menegaskan komitmennya untuk memberikan layanan yang merata dan inklusif, bukan hanya bagi umat Islam di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. 

    “Upaya ini diharapkan dapat mengatasi tantangan rendahnya literasi Al-Quran di kalangan penyandang disabilitas akibat keterbatasan akses pembelajaran Al-Quran,” pungkasnya.

    (JNI/Rls)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini