Pelabuhan Marabatuan Terus Berbenah Guna Keselamatan Pelayaran



MENINJAU.COM
- Pelabuhan Marabatuan berada di wilayah administrasi Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

Pulau ini terdiri dari dua desa yaitu desa Tengah dan desa Tanjung Nyiur dengan pusat perkampungan berada di utara dan timur pulau. Mata pencaharian warga adalah nelayan dan sebagian berkebun pisang, ubi dan cengkeh.

Dermaga Pelabuhan yakni Dermaga Marabatuan yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut siap dioperasikan dan segera dapat melayani masyarakat. Kesiapan dua dermaga tersebut diawali dengan dilakukan uji coba penyandaran oleh Kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara 93 pada tanggal 19 Agustus 2020 lalu.

Kepala Distrik Navigasi Banjarmasin Hendaviny Kartomo, SE M.Kom, sebagaimana amanah tugas pokok dan fungsinya mengatakan bersama jajaran senantiasa  melaksanakan kegiatan kenavigasian serta melakukan  pengawasan terhadap sebagian penyelenggaraan kenavigasian yang  dilaksanakan oleh instansi pemerintah lainnya dan badan usaha, guna terwujudnya keselamatan dan keamanan alur pelayaran.

“Kami juga selalu bersinergi dengan  stake holder atau pemangku kepentingan pelabuhan dalam mewujudkan keselamatan pelayaran ini.  Sedangkan  untuk tertib dan keselamatan   berlayar termasuk  mencegah penumpang gelap akan dilaksanakan  oleh  pihak Kesyahbandaran atau penyelenggara pelabuhan serta instansi lainnya seperti imigrasi dan beacukai,” ujarnya. 

Harapannya para investor jangan khawatir ke Kalimantan Selatan.
“Sebab guna terwujudnya keselamatan dan keamanan alur pelayaran pihak Distrik Navigasi selalu lakukan  optimalisasi keandalan sarana bantu navigasi pelayaran, telekomunikasi pelayaran serta penyelenggaraan alur dan  perlintasan,” tambahnya di Focus Group Discussion rencana penetapan alur pelayaran masuk pelabuhan Marabatuan, Kamis,(10/8/2023) Bekasi Jawa Barat. 

Sesuai hasil survei kedalaman mencapai 20-27 m aman untuk pelayaran. Kapal Sabuk Nusantara 99 adalah salah satu kapal pelayaran perintis atau biasa disebut kapal Tol Laut  yang beroperasi di kawasan Indonesia Timur khususnya di wilayah perairan Jawa Timur dan juga Kalimantan khususnya Kalimantan Selatan.

Sebagai informasi, sebelum Dermaga Marabatuan bisa dioperasikan, kapal perintis  KN. Sabuk Nusantara 99 harus berlabuh di tengah laut dan kegiatan embarkasi dan debarkasi penumpang harus diantar dengan kapal nelayan terlebih dahulu untuk bisa naik ke atas kapal tersebut  sehingga keselamatan pelayaran masyarakat kurang terjamin.
Ads1

BERITA

Ads2