Film ini diproduksi oleh PT.Celebest Film Production dengan Pembina bapak H.Rusdi Mastura (Gubernur Sulawesi Tengah) yang diperankan oleh Riansyah Sasia, Vial Magvira Ramadani, Mariam Muslim, Candra Ferdinand Ang, Muhammad Alif Ramadhan.
Executive Produser Bapak Dr.Drs.H.Suaib Djafar, M.Si dan sutradara ibu Nur Afni Eka Muslim
UWENTIRA menceritakan bahwa dahulu kala Kota Palu ini adalah lautan yang sangat luas. Kemudian dari dalam lautan muncullah seorang perempuan yang membawa bayi menuju pesisir pantai dan diletakannya sang bayi di atas sebuah batu karang, dengan raut wajah yang sangat sedih lantas wanita itu meninggalkan bayi perempuan itu seorang diri, entah apa yang terjadi di dasar laut tersebut, sampai perempuan itu tega meninggalkan bayi malang itu seorang diri.
Di tempat yang asing Tapi aneh nya, dengan berjalannya waktu bayi itu tumbuh semakin dewasa dan melangkahkan kaki menuju hutan belantara.
Dengan kekuatan yang diwarisi ibunya anak itu mampu membuat kota yang sangat megah hanya dengan gerakan tangan nya.
(kembali ke masa lalu) Di satu Tempat di sekitar Hutan Seorang Pemuda Desa di sekitar Hutan itu Pemuda ini Mencari Kulit kayu untuk dijadikan Kain Kulit kayu dan berburu. Dalam pencaharian Kayu dimaksud dan berburu. Tiba dalam hutan di depannya dari kejauhan dia melihat pintu Gerbang Istana yang Indah dan Mengagumkan. Dia melangkahkan kakinya Kesana Baru Dua Langkah ditekannya kakinya di tanah Tiba-tiba Gerbang Istana dengan penuh keindahan Hilang Dan di depannya Hutan Belantara.
Dan ketika si pemuda itu menengok kekanan dari sisinya ada seorang Perempuan yang berparas Cantik Berselempang Selendang Kuning. Lalu dia menyapa. Sang putri memberikan pilihan untuk si pemuda, pilihannya adalah si pemuda untuk tinggal atau ikut dengannya. Si pemuda memilih ikut tinggal di istana sang Putri.
Disinilah petualangan si pemuda dimulai.
Ikrar RIUMBA TANAH NIJEJE RISITU LANGI NITANDE ( Dimana Bumi di pijak disitu Langit Dijunjung )
Turut hadir dalam pemutaran film UWENTiRA yaitu Ketua Parfi Sulawesi Tengah, Ibu Dr. Hj. Vera Rompas, M.Si yang diwakili oleh Direktur Produksi Musik, Animasi dan Perfilman Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif, Dr. Amin Abdullah.
Ketua Umun IKDST, Dr. Drs. Mulyadin Malik, M.Si,CIGS dan Para Dewan Pengawas Budi Ace Nurdin, Ir.Bahrun Tandagimpu, Fahri Timur, Noor Korompot dan Suprianus Kandolia dan Dewan Pakar IKDST Dr. Hj. Asnuryati, SE,M.Si dan Penasehat KKMBR, Arifin Lambaga serta Ketua Paguyuban Poso, Deny Galamba.
Film Perdana ini juga merupakan promosi potensi berbasis kearifan lokal dan melalui Film ini sebagai kebangkitan kebudayaan Sulawesi Tengah menuju Destinasi 1.000 Megalitik.
Semoga Sulawesi Tengah menjadi lebih maju dan masyarakat sejahtera, Aamiin.
(JNI)
