MENINJAU.COM - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Rakyat Provinsi Papua sedang melakukan Rekonsolidasi Pengurus seluruh DPD , DPC dan PAC sesuai dengan arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Rakyat sesuai mekanisme dan ad/art.
" Partai Rakyat (PR ) hadir untuk mengkawal aspirasi rakyat untuk memperoleh kelepasan, kemerdekaan yakni merdeka dari kemiskinan , ketertinggalan , keterpurukan, keserakah dan ketidakadilan di tanah Papua".Hal itu diungkapkan Plt.Ketua DPD Partai Rakyat Provinsi Papua Paulus Y.O Numberi kepada wartawan beberapa waktu lalu di Jayapura.
Partai ini didirikan dan disahkan pada 23 September 2014. Telah mendaftar Pemilu legislatif Indonesia 2019, tetapi tidak lolos verifikasi putusan Bawaslu. Namun berangkat dari pengalaman yang ada Partai Rakyat optimis akan lolos pada verifikasi Parpol tahun 2022 mendatang.
Selain itu,Mantan Ketua BEM Uncen Jayapura, Numberi juga menjelaskan Partai Rakyat di Papua untuk turut mengikuti hajatan besar seperti Pileg,Pilpres dan Pilbup dalam Pemilu 2024 nanti.
"Kami hadir untuk memperoleh kelepasan,kemerdekaan yakni merdeka dari kemiskinan, ketertinggalan, keterpurukan , keserakah dan ketidakadilan di tanah Papua."jelasnya.
Terkait hal itu, Wasekjen I DPP Partai Rakyat Petrodes M. Mega D. Keliduan S.Sos ketika dikonfirmasi media ini menyampaikan Kehadiran Partai Rakyat menjadi alat alternatif untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.
"Partai rakyat murni parpol perjuangan. Kami tak ada kepentingan elit tertentu. Kami lahir dengan semangat partai sesuai cita-cita bangsa dan jalan tunggal yakni Rekontruksi Total."terangnya ketika dihubungi via telepon dari Jakarta.
Lanjutnya, Partai rakyat hadir di tanah Papua sebagai alternatif baru tanpa ada kepentingan elit manapun dan berbeda dengan parpol lainnya di Indonesia.
" Sebagai parpol kami terus berupaya melahirkan kader kader pemimpin-pemimpin baru yang punya inovasi baru bagi kemajuan Papua terutama bagi rakyat Papua. "Pungkasnya.*