PJ Bupati Nabire Diminta Realisasikan Kesepakatan Pencaker 2018
MENINJAU.COM - Pencari Kerja (Pencaker) di Kabupaten Nabire yang beberapa bulan lalu melakukan aksi protes kepada pemerintah daerah Kabupaten Nabire. Yang mana ratusan para Pencaker Formasi 2018 ini merasa kejangalan seleksi CPNS 2018 lalu yang terjadi banyak kecurangan mulai dari pedobelan nama , nilai tidak dicantumkan dan tak sesuai aturan dari Panselnas BKN RI.
Dalam rangka menangih janji Bupati Nabire melalui kesepakana antara Pemda dengan Pencaker 2018. Maka kembali para pencaker ini menduduki kantor DPRD Kabupaten Nabire meminta segera PJ Bupati dr.Anton Mote untuk merealisasikan kesepakatan yang dimaksud beberapa bulan lalu.
Amos M Pasang Kordinator aksi demo di lapangan DPRD Nabire kepada media ini menyampaikan bahwa demo damai tersebut adapun maksud dan tujuan dari tim perwakilan nasib pencari kerja dan honorer segera dapat direalisasi. Terutama Pihaknya meminta ke PJ Bupati Nabire yang baru segera menyelesaikan masalah ini.
" Kami Pencaker di kabupaten nabire untuk meminta penjelasan lebih detail yang telah lama di janjikan oleh pemerintah itu dan yang sudah lama bersabar." Sabtu (17/07/2021) belum lama ini.
Mewakili seluruh Pencaker Amos menceritakan banyak hal mengenai nasib pencaker terutama nasib pencaker yang sudah mengabdi bertahun tahun di tiap tiap instansi yang ada di Nabire.
" Kami telah bekerja dan mengabdi di setiap instansi terkait yang ada di Nabire,Kami harap ada kejelasan dan realisasi kesepakatan antara pemerintah daerah dan kami yang sudah ada itu."harap Amos.
Menurut informasi dihimpun media ini bahwa aspirasi ini sudah diteruskan ke DPRD Nabire termasuk kepada Instansi terkait dalam hal ini BKD maupun Sekda Nabire untuk segera dijawab. Bahkan DPRD juga telah mengakomodir aspirasi ini dalam sebuah Pansus DPRD yang telah sah di legislatif.
Adapun aksi demo damai itu tak mengantongi ijin dan di amankan aparat keamanan Polres Nabire. Setelah ditelusuri ternyata para Pencaker ini ingin aspirasi segera dijawab PJ Bupati Nabire.